Rabu, 20 Oktober 2010 12:05 Ikang Fawzi Tersinggung Dengan Adanya RBT
Ikang Fauzi
Fenomena Ring Back Tone (RBT) yang saat ini menjadi bagian dari dunia musik memang tak bisa dihindari. Namun sebagian musisi menilai adanya RBT malah merendahkan kemampuan mereka. Salah satunya adalah penyanyi rock yang populer di tahun 1980-an Ikang Fawzi.
"Kita memang punya ideologis kok musik direndahkan cuma buat RBT doang. Sebagai musisi gue sangat tersinggung dengan adanya teknologi itu. Karena di Barat itu enggak ada, di Indonesia terpaksa melakukan itu, katakanlah diarahkan buat RBT aja. Malah ada bikin lagu buat RBT doang, itu sedih sekali," papar Ikang Fawzi ditemui di Hard Rock Cafe, EX Plaza, Jakarta Pusat, Senin (18/10).
Sangat menyedihkan melihat pendatang baru yang sengaja diarahkan hanya untuk membuat RBT saja, bukan menelurkan satu buah album. Namun lebih lanjut pria kelahiran, Jakarta 23 Oktober 1959 ini mengatakan fenomena RBT bisa juga dimanfaatkan untuk menawarkan warna musik yang berebda dari kebanyakan.
"Teknologi seperti ini enggak bisa kita musuhin, tapi bisa kita manfaatin. Sekarang makanya gue sama Gilang coba menawarkan rhythm yang baru. Saat lo denger pasti lo tahu nanti judul single nya yang pertama ini 'Marry Me' dengan irama medium pop," jelas Ikang.
Sekarang ini waktunya para musisi baik musisi yang sudah lama berkicimpun di dunia musik ataupun pendatang baru menunjukkan kualitas musik mereka, bukan hanya sekedar jumlah pendapatan RBT.
"Dalam kondisi sekarang harus bargain dan itu justru tantangan kita bagaimana kita bangkit menunjukan kualitas musik kita daripada kehilangan pendengar.kita," ucapnya.