My Blog

Share dan Care Kami Berdua, Ikang Fawzi & Marissa Haque

Share dan Care Kami Berdua, Ikang Fawzi & Marissa Haque
Kami Ingin Selamanya, Satu Suami Satu Istri Sampai Mati (Ikang Fawzi & Marissa Haque)

Bahasa Kasih Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Istrinya

Bahasa Kasih Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Istrinya
Bahasa Kasih Ikang Fawzi untuk Marissa Haque Istrinya

Dipeluk Sayang oleh Ikang Fawzi Suamiku

Dipeluk Sayang oleh Ikang Fawzi Suamiku
Ingin Selalu Dekat dengan Jantung Hati Suamiku Ikang Fawzi: Marissa Haque

Untuk My Love Ikang Fawzi

Untuk My Love Ikang Fawzi
Ungkapkan I Love You, Ikang Fawzi dan Marissa Haque, Tebet Timur

Bella Fawzi & Chikita Fawzi

Bella Fawzi & Chikita Fawzi
Bella Fawzi & Chikita Fawzi Pasukan Pendoa Setia Suamiku Ikang Fawzi: Marissa Haque

Intelektual Indonesia Bung Hatta

Intelektual Indonesia Bung Hatta
Bung Hatta Idola Ikang Fawzi & Marissa Haque

My Beloved & Handsome Husband Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi)

My Beloved & Handsome Husband Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi)
Handsome Ikang Fawzi at the Pelangi Bintaro No. 9, Jl WR Supratman, Banten

Kamis, 21 Oktober 2010

HUT Walhi & Pernyataan Sikapku terkait Kejahatan Illegal logging di Provinsi Riau: Marissa Haque

ASAS FORUM PREVILEGIATUM

Sumber:http://www.tribunnews.com/2010/10/17/marissa-haque-kritisi-hutan-riau

Terimakasih banyak Mas Kaka dari WALHI & adinda Oji adikku aktivis Muhammadiyah di Provinsi Riau yang disayang Allah... May God bless you my brothers in faith...

Tribunnews.com - Minggu, 17 Oktober 2010, 20:10 WIB, Kompas

Marissa Haque, Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fakhrurrodzi

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Artis yang juga pegiat lingkungan hidup, Marissa Haque, menjadi pembicara dalam acara Dialog Publik Pulihkan Riau Pulihkan Indonesia Tiga Dekade Walhi, 1980-2010, Minggu (17/10/2010) di Taman Kota Pekanbaru.


Marissa Haque mengatakan, untuk memulihkan hutan Riau dan Indonesia, diperlukan a very strong leadership (kepemimpinan yang kuat dan komitmen tinggi) untuk menghentikan penebangan liar, melalui asas FORUM PREVILEGIATUM bilamana seluruh perangkat hukum yang tersedia dinegeri ini tidak lagi dapat menyelesaikan masalah pencurian kayu sistemik serta berkelanjutan tersebut.

"Dulu di Riau ada Kapolda yang memiliki komitmen untuk mengatasi pembalakan liar. Namun, akhirnya dikalahkan oleh kekuasaan," kata istri rocker terkenal Ikang Fawzi ini.

Marissa Haque selama tahun 2008 pernah beberapa kali datang ke Riau untuk meneliti kehancuran hutan Riau guna menyelesaikan Disertasi S3-nya di IPB Bogor. Saat itu, artis ini banyak dibantu oleh para aktivis lingkungan di Riau dan mantan Kapolda Riau, Irjen Pol Sutjiptadi.

"Gak lihat baju saya pakai sekarang ini, cokelat? Karena hutan Riau tidak lagi hijau lagi," kata Icha, panggilan akrabnya.

Hadir dalam Diskusi Publik tersebut Prof Jonotoro dan Direktur Ekeskutif Walhi, Hariansyah. "Mari kita mulai dari diri sendiri dan hari ini untuk selamatkan hutan Riau," ajak Icha.(*)

Editor : Juang_Naibaho
Source : Tribun Pekanbaru

Rabu, 20 Oktober 2010

RBT dalam Artis Indonesia Mengganggu Idealisme Membuat Album: Ikang Fawzi

Music News
Rabu, 20 Oktober 2010 12:05 Ikang Fawzi Tersinggung Dengan Adanya RBT

Ikang Fauzi
Fenomena Ring Back Tone (RBT) yang saat ini menjadi bagian dari dunia musik memang tak bisa dihindari. Namun sebagian musisi menilai adanya RBT malah merendahkan kemampuan mereka. Salah satunya adalah penyanyi rock yang populer di tahun 1980-an Ikang Fawzi.
"Kita memang punya ideologis kok musik direndahkan cuma buat RBT doang. Sebagai musisi gue sangat tersinggung dengan adanya teknologi itu. Karena di Barat itu enggak ada, di Indonesia terpaksa melakukan itu, katakanlah diarahkan buat RBT aja. Malah ada bikin lagu buat RBT doang, itu sedih sekali," papar Ikang Fawzi ditemui di Hard Rock Cafe, EX Plaza, Jakarta Pusat, Senin (18/10).

Sangat menyedihkan melihat pendatang baru yang sengaja diarahkan hanya untuk membuat RBT saja, bukan menelurkan satu buah album. Namun lebih lanjut pria kelahiran, Jakarta 23 Oktober 1959 ini mengatakan fenomena RBT bisa juga dimanfaatkan untuk menawarkan warna musik yang berebda dari kebanyakan.

"Teknologi seperti ini enggak bisa kita musuhin, tapi bisa kita manfaatin. Sekarang makanya gue sama Gilang coba menawarkan rhythm yang baru. Saat lo denger pasti lo tahu nanti judul single nya yang pertama ini 'Marry Me' dengan irama medium pop," jelas Ikang.

Sekarang ini waktunya para musisi baik musisi yang sudah lama berkicimpun di dunia musik ataupun pendatang baru menunjukkan kualitas musik mereka, bukan hanya sekedar jumlah pendapatan RBT.

"Dalam kondisi sekarang harus bargain dan itu justru tantangan kita bagaimana kita bangkit menunjukan kualitas musik kita daripada kehilangan pendengar.kita," ucapnya.

Entri Populer