Penulis membatasi dalam penelitian ini dengan fokus hanya kepada pengelolaan keputusan strategis marketing yang tepat, terkait dengan suatu kondisi tak terduga/krisis sebagai faktor eksternalitas tak terkendali, yang harus dihadapi jajaran manajemen bisnis didalam merancang, menghitung, serta mengambil keputusan strategis yang tepat sasaran sehingga output dari kebijkan yang dikeluarkan pihak manajemen mampu memberikan added value pada outcome.
Penulis akan memberikan penyediaan informasi deskriptif yang saat ini tidak/belum tersedia. Dengan membandingkan bisnis di PT. Taman Impian Jaya Ancol sebelum dan sesudah being embedded dengan elemen entertainment pada bisnis properti-tainment yang diimplementasikan. Sehingga upaya meningkatkan value of the firm menjadi sebuah keniscayaan.
Business-tainment dalam Sistem Pembangunan Berkelanjutan: Ikang Fawzi dan Marissa Haque
Diksi (kata) entertainment itu sendiri belakangan sering digunakan hampir disemua frasa (kamlimat) pada lini kegiatan bisnis industri diseluruh dunia. Semisal: (1) edu-tainment yaitu untuk kegiatan pendidikan yang dikemas dengan penggabungan format hiburan; (2) sport-tainment yaitu untuk kegiatan olah raga yang dikemas dengan penggabungan format hiburan; (3) socio-tainment yaitu untuk kegiatan sosial yang dikemas dengan penggabungan format hiburan; (4) food-tainment yaitu untuk kegiatan kuliner yang dikemas dengan penggabungan format hiburan; (5) business-tainment yaitu untuk kegiatan usaha yang dikemas dengan penggabungan format hiburan dan lain sebagainya.*
Terkait dengan penjelasan diatas tak lupa peran jender menjadi fokus utama kami berdua--Ikang Fawzi dan Marissa Haque. Karena kami faham peran gender adalah ibarat sebuah katalis yang mampu me-leverage kehadiran sustainable development.
* Vredenbergt J, Metode dan Teknik Penelitian Manajemen. Gramedia, 1980, hal 132